Rabu, 23 Januari 2008

MENYAMBUT TAHUN BARU

Teman ! Hari ini masih bulan Januari 2008, artinya kita masih dalam suasana tahun baru 2008. Maka sepantasnya kita selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus memujiNya dengan kalimat-kalimat yang indah. ”Segala puji bagi hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam hanya kepadaMU kami memanjatkan puji. KepadaMu kami berlindung dari segala kejahatan makhluk ciptaanMU, kejahatan dir sendiri, dan dari segala keburukan amal. Dan tentunya tidak lengkap bila tidak menyampaikan shalawat dan salam semoga senatiasa tercurah kepada beliau nabi Muhammad Saw, keluarga, para sahabatnya dan termasuk para pengikutnya.
Menghadapi tahun baru 2008 baiknya kita ikut serta menasehati saudara-saudara kita, tetangga atau teman dekat dan yang lebih penting lagi diri kita sendiri. Ada baiknya anda terus membaca tulisan singkat ini kemudian tularkan kepada teman tidak apa sedikit tetapi asal faham apalagi dapat diamalkan.
Jika kita perhatikan banyak cara orang menyongsong Tahun Baru 2008 ada yang melakukan pesta yang gemerlap dihotel yang serba wah, tempat pesta yang indah, makanan yang sedap diiringi dengan musik yang mengusik moral dengan dentaman kaki yang aduhai. Tetapi ada lagi sebagian berkumpul dilapangan luas dengan musik, kembang api, terompet, dan diiringi dengan sorak sorai yang membahana. Tetapi acara-acara seperti ini tidak diikuti oleh seluruh masyarakat sebab sebagian besar masyarakat terus terpuruk dalam harkat kemanusiaan akibat berbagai macam permasalahan kehidupan yang menerpa silih berganti.
Bagaimana dengan anda dalam menyambut tahub baru 2008? Bagi anda yang menyatakan muslim dan menampakan ketaatan anda tiap hari, atau anda yang muslim tetapi biasa-biasa saja meskipun tidak menampakan ketaatan tetapi hatinya bukan main taatnya. Siapapun anda saya perlu mengingatkan meskipun tampaknya anda suci bahwa tahun baru adalah bagian dari mata rantai kehidupan yang dijalani sesuai dengan tuntunan tidak ada sesuatu yang istimewa. Perjalanan waktu adalah sunatullah, ketentuan Allah yang pasti terjadi Bagi seorang muslim bukan perayaannya yang penting tetapi adalah momentum perubahan waktu diikuti dengan peningkatan takwa itulah yang lebih penting. Pada tempatnyalah momentum ini dipergunakan untuk memeriksa diri sendiri, terutama yang berkaitan dengan pengabdian kepada Allah. Hal ini telah diingatkan Allah :“Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya.” (Qs Al Hasyr : 18)
Maka momen tahun baru, memeriksa diri sendiri (bahasa kerennya instropeksi) merupakan bagian penting dalam upaya meningkatkan ketakwaan. Jika seorang muslim merasa dirinya telah beriman dan kemudian merasa dirinya lebih taqwa dari muslim lainnya. Atau barangkali merasa ketakwaannya sudah memberi cukup bekal untuk menghadap Allah di hari akhirat. Jika hal ini telah terbersit didalam hati maka hal ini menujukan terjadinya suatu tingkat degradasi ketaqwaan. Allah Swt berfirman dalam Al Qur’an ,” maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. (Qs An Najm : 3)
Telah menjadi suatu sifat bagi manusia bahwa, manusia itu lemah dan selalu berbuat kesalahan / kekeliruan, oleh karena itu memeriksa diri adalah menjadi penting bahkan keharusan. Tiap muslim harus berani menghitung dirinya sendiri sebelum dihitung oleh Allah Swt. Bila kita ber’itikaf dimasjid maka sejumlah pertanyaan dapat disusun apakah kegiatan seharian kita sudah sesuai dengan tuntunan Allah. Apakah ibadah wajib yang kita lakukan setiap hari sudah dilakukan sebaik mungkin atau hanya sekedar memenuhi kewajiban. Dan tidak kalah pentingnya apakah rezeki yang kita peroleh dengan cara yang benar dan dibelanjakan dengan cara yang benar pula. Hal yang terberat adalah berani mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri karena diperlukan keberanian untuk jujur dan mengakui kesalahan.
Salah satu sifat terpuji menurut agama mana pun adalah mau mengakui kesalahan sendiri yang terlanjur dilakukan. Orang bijak berkata : “ Orang berakal itu adalah bukannya yang pandai mencari-cari akal untuk membenarkan kejelekannya setelah ia terjatuh di dalamnya, tetapi orang yang berakal itu adalah orang yang pandai menggunakan akalnya untuk mengakali kejelekan agar dirinya tidak terjatuh kedalamnya.”
Untuk memantapkan perenungan mari kita renungkan sabda Rasulullah Saw Pada hari kiamat nanti, tidak dapat bergeser kaki seseorang sehingga ia ditanya mengenai empat perkara :
Ø Tentang umurnya, dalam hal apa ia habiskan.
Ø Tentang masa mudanya, untuk apa ia gunakan.
Ø Tentang hartanya, dari mana ia dapatkan dan kemana ia belanjakan.
Ø Tentang ilmunya, sejauh mana ia amalkan.
Menghadapi tahun baru 2008 memeriksa diri dengan berbagai perenungan artinya kita berupaya memperbarui iman. Perjalanan kehidupan yang penuh dinamika mengakibatkan setiap hari manusia selalu bergumul antara kebaikan dan kemaksiatan baik disadari atau tidak. Bila kemaksiatan yang mendominasi maka kehidupan ibarat sebagai kain yang rusak. Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, Iman itu akan rusak sebagaimana kain menjadi rusak. Untuk itu berdoalah kepada Allah agar Dia selalu memperbahrui imanmu. Maksud menjadi rusak adalah karena perbuatan dosa, kekuatan iman atau nur iman menjadi lemah. Berkenaan dengan hal ini, sebuah hadits menyatakan bahwa apabila seseorang berbuat dosa, di hatinya akan muncul noda hitam dan kemudian melekat di hati mereka. Jika ia bertaubat dengan sungguh-sungguh, noda tersebut akan hilang. Jika ia melakukan dosa untuk kedua kalinya, noda hitam yang kedua pun akan melekat dihatinya. Jika dosa itu dilakukan secara terus menerus hatinya akan menjadi hitam pekat seperti karat, sebagaimana firman Allah Swt. Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (Qs Al A’Raaf:100)
Rasululah Saw memberi tuntunan untuk memperbaharui iman dalam sebuah hadits. dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah Saw bersabda “ Perbaharuilah imanmu ’Para sahabat bertanya,” ya Rasulullah bagaimanakah caranya memperbaharui iman kami? jawab beliau saw. Hendaklah kalian memperbanyak ucapan Laa ilaha illallah
Demikian cara kita menghadapi tahun baru 2008 selalu berusaha memeriksa diri sendiri dalam menatap hari esok yang lebih baik lagi. Dan akkhirnya kita berdoa “Ya, Allah jadikan awal tahun ini kami selalu meningkatkan iman dan takwa kepada MU, untuk keselamatan kami baik di dunia dan di akhirat.
Amin ya Robbal alamin

Tidak ada komentar: